Cari informasi lainnya

Tuesday, January 20, 2015

Tanah Longsor? Apa Penyebabnya? Solusinya?

          Longsor atau sering disebut Gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:

  • erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
  • lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  • gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
  • gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
  • getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
  • berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

Solusi pencegahan tanah longsor :


Upaya pencegahan untuk mengurangi dampak bencana tanah longsor :

• Kenali daerah tempat tinggal kita sehingga jika terdapat ciri-ciri daerah rawan longsor kita        dapat menghindar.• Perbaiki tata air dan tata guna lahandaerha lereng.• Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam (akar tunggang)• Tutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material lempung untuk mencegah        air masuk kedalam    tanah• Selalu waspada pada sat musim hujan terutama pada saat curah hujan yang tinggi dalam          waktu lama.• Waspada terhadap mata air/rembesan dan kejadian longsor skala kecil di sepanjang lereng.

Berikut video terjadinya longsor di daerah Jawa Tengah :



Saturday, January 17, 2015

Suara Jangkrik Tidak Bisa Direkam? tau gak sih?




          Banyak yang bilang Suara Jangkrik bernuansa mistis. Ada penemuan seperti itu tapi kita bahas dulu kenapa suara jangkrik tidak bisa direkam dengan perekam Hanphone biasa. Pernahkah Anda denger suara jangkrik? Suara yang sangat kencang sekali terdengar di telinga kita. dan pernahkah Anda mencoba merekamnya? Coba dulu deh kalo tidak percaya. Ternyata suara jangkrik bisa direkam dengan mode Video pada Handphone tertentu atau menggunakan perekam berkualitas tinggi. Pertanyaannya, kenapa harus menggunakan perekam khusus untuk merekamnya?


Darimana Suara Jangkrik Berasal?


         Ternyata dari kedudua sayapnya itu. dan yang bisa hal ini hanya jangkrik jantan. dengan membuka sayapnya, kemudian menggesek-gesekan. Alur-alur pada permukaan sayap yang satu beradu dengan alur sayap yang lain dari profil sayapnya atau duri-duri yang di sayap satunya digesek-gesekan dengan duri-duri yang ada di sayap yang lainnya. proses inilah yang menghasilkan suara jangkrik yang unik memiliki keluaran frekuensi tertentu.

         Jangkrik juga punya semacam alat pengeras suara. Jika dalam bahasa elektonikanya disebut juga dengan “AmpliFire” Atau Speaker. Terangkai sempurna dibawah sayap, didekat sambungan antara perut dan dada. dan juga ditungkai belakang. maka dari itu jika semua tungkai (kaki) belakangnya tidak ada biasanya suara merdunya pun juga tidak akan nyaring lagi.


Dan Kenapa tidak bisa direkam dengan perekam biasa?

          Karena suara jangkrik berada pada frekuensi tertentu di udara. Seperti gelombang radio. menghasilkan output suara yang bisa terdengar jelas oleh telinga dan tidak bisa direkam dengan perekam biasa karena frekuensinya tidak terdeteksi.

          Sebenarnya dalam ruang udara terdapat banyak sekali berbagai macam gelombang suara dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Contohnya antara lain suara jangkrik sawah yang tidak bisa masuk jika direkam dengan pita kaset atau perekam biasa. Atau suara kelelawar yang memiliki suara ultrasonik yang frekuensinya sangat tinggi sehingga tidak bisa ditangkap dengan telinga manusia. Begitu pula suara ikan paus yang dapat memancarkan gelombang suara sangat jauh namun sulit ditangkap telinga manusia. Begitu juga gelombang suara yang dipancarkan antena transmisi stasiun radio tidak akan bisa ditangkap oleh telinga manusia sebelum dirubah dengan alat bernama radio transistor yang berfungsi merubah gelombang suara menjadi berfrekuensi yang sepadan dengan daya tangkap kuping manusia. Sebelum dirubah oleh alat elektronik radio transistor, gelombang suara bagaikan suara eksistensi gaib.

Gempa Bumi dan Penyebabnya

          Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat SeismometerMoment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Berdasarkan Penyebab

  • Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
  • Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi, pernah terjadi di awal tahun 2013 lalu yang terjadi di Rusia saat sebuah meteor menghantam sebuah kota di Rusia

  • Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. dikarenakan aktifitas pertambangan yang menggunakan bahan peledak sebagai alat untuk meruntuhkan/menghancurkan struktur tanah ang akan ditambang

  • Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. kalian pernah mendengar atau melihat di film-film tentang ledakan di dasar laut yang disengaja dengan menggunakan bom atom/nuklir yang dapat membuat gempa bumi yang dasyat, itulah salah satu contoh gempa bumi buatan 

  • Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. gempa yang terjadi pada gunung berapi biasanya memiliki efek yang sangat berbahaya bagi penduduk/lingkungan sekitar gunung berapi tersebut, selain dapat meruntuhkan bangunan dan merusak struktur tanah/ memicu adanya longsor, gempa vulkanik juga menandakan bahwa aktifitas gunung berapi tersebut meningkat dan bisa saja meletus dalam waktu dekat


Monday, May 14, 2012

Proses Terjadinya Pelangi??

Pelangi merupakan salah satu pemandangan indah yang jarang kita lihat. Jika dilihat, bentuk pelangi seperti busur di langit biru yang muncul karena pembiasan dari sinar matahari ketika hujan kira-kira di mana ya pelangi bisa terlihat? Biasanya pelangi bisa dilihat di daerah pegunungan atau ketika mendung atau ketika hujan baru berhenti turun.
Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Di antara warna tersebut adalah :
merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu


Dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil. Bagaimana pelangi terbentuk ? Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya.







                                          1.1 gambar-gambar proses terbentuknya pelangi




Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai  merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu . Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari.


1.2 gambar spektrum pelangi 


Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.


 1.3 gambar posisi kita saat melihat pelangi

Sunday, May 13, 2012

BATUAN METAMORF


Batuan Metamorf

Batuan metamorf
Batuan yang terjadi karena adanya proses ubahan batuan asal (batuan beku, sediment maupun metamorf) oleh proses metamorfisme.

Proses metamorfisme              Batuan mengalami penambahan tekanan (P) atau temperature (T) atau kenaikan P dan T secara bersamaaan sehingga mengalami perubahan susunan mineraloginya (susunan kimianya tetap) yang berlangsung dari fase padat ke fase padat tanpa mengalami fase cair.



Gambar 1. Mekanisme metamorfosa


Tipe-tipe metamorfisme :
1.     Thermal/kontak                         =>  T mengalami kenaikan
2.     Dinamo/dislokasi/kataklastik        => P mengalami kenaikan
3.     Regional                                   =>   P & T naik secara bersamaan


Klasifikasi dan Penamaan jenis batuan metamorf

Secara umum batuan metamorf dibagi dalam dua kelompok yang didasarkan atas strukturnya, yaitu:
1. Foliasi/Banded      =>     mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral
2. Non-Foliasi           =>    tidak mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral

Tabel 1. Kondisi foliasi dan non foliasi pada batuan metamorf
FOLIASI
NON FOLIASI
Komposisi mineralnya bermacam-macam,/kompleks
Komposisi mineralnya sederhana, hanya terdiri dari beberapa mineral seperti calcite atau kuarsa.
Banyak mineral baru yang terbentuk akibat perubahan T dan/atau P.
mineral baru yang terbentuk akibat perubahan T dan/atau P.
Teksturnya berlapis, foliasi, liniasi, banded.
Mineral mempunyai orientasi yang relatif sama.
Teksturnya granular dan equi- dimensional.
Mineral tidak mempunyai orientasi.
Banyak batuan dengan komposisi yang beragam
Batuan dalam jumlah terbatas dengan mineral sederhana.
Contohnya:
kuarsa - Quartzite
batugamping - Marble
lanau - Hornfels






A. Tekstur
Tekstur pada batuan metamorf diantaranya :
a. Kristaloblastik
   Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asalnya tidak tampak lagi).
1.     Lepidoblastik
Tekstur yang didominasi mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar (biotit, muskovit).
2.     Nematoblastik
Mineral-mineral berbentuk jarum yang memperlihatkan orientasi sejajar (amphibol, piroksen)
3.     Granoblastik
Mineral berbentuk butiran dengan sisi kristal yang bergerigi (kuarsa, kalsit)
Gambar 2. Tekstur Granoblastik
4.     Porfiroblastik
Suatu kristal besar (fenokris) tertanam dalam massa dasar yang lebih halus.
5.     Idioblastik
Bentuk mineral-mineral penyusunnya euhedral.
6.     Xenoblastik
Bentuk mineral-mineral penyusunnya anhedral.

b. Palimpsest (tekstur sisa)
1.     Blastoporfiritik
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik
2.     Blastoopitik
    Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur opitik.





B. Struktur
    Secara
a.                                                Foliasi   : mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral
1.     Slatycleavage
    Struktur batuan sabak (slate), seperti schistose tetapi tidak ada perlapisan akibat pemisahan dari macam-macam mineral (segregation bending).
Gambar 3 Struktur Slatycleavage

    Contoh: Slate ---> batulempung yang mengalami metamorfosa derajat rendah.
Gambar 4. batuan slate
2.     Philithic
Struktur pada batuan filit, tingkatnya lebih tinggi dari slate, sudah ada segregation bending tapi tidak sebagusbatuan berstruktur schistose (foliasi diperlihatkan oleh kepingan halus mika)

Contoh : Philit

Gambar 5.Batuan philit

3.     Schistose
Foliasi nampak secara jelas pada kepingan-kepingan mika, membentuk belahan yang tidak putus-putus.

Gambar 6. Struktur Schistose




Contoh : Schist


Gambar 7.   batuan Schist



4.     Gneissic
Foliasi oleh mineral-mineral granular dan memperlihatkan belahan-belahan yang tidak rata.

Contoh : gneiss
Gambar 8.Batuan gneiss

b.     Non Foliasi : tidak nampak adanya penjajaran mineral
1.     Hornfelsik
Struktur khas pada batuan hornfels (metamorf thermal) dimana butirannnya tidak menunjukkan adanya pengarahan.
Gambar 9. struktur Hornfelsik

2.     Kataklastik
Struktur yang terdiri dari pecahan-pecahan atau fragmen-fragmen batuan maupun mineral.

3.     Milonitik
Sama dengan kataklastik tetapi butirannnya lebih halus dan dapat dibelah-belah seperti schistose.



Gambar 10. struktur Milonitik





Komposisi Mineral
1.     Mineral stress
Mineral yang terbentuk dan stabil dalam kondisi P & T. Mineral dapat berbentuk pipih, tabular atau prismatic.
Contoh : Mika, termolit, aktinolit, hornblende

2.     Mineral anti stress
Mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi P dan biasanya berbentuk equidimensional.
Contoh : Kuarsa, kalsit, feldspar

Gambar 11. Batuan metamorf berdasarkan edimentre pembentukan



Tabel 2. Batuan induk batuan metamorf
Batuan induk
Batuan metamorf
Batuan beku- ferromagnesian
Amphibolit, schists, gneiss
Batuan ediment – calcareous/dolomitic
Calcite & dolomite marmer, Wollastonite & Diopside skarn, batuan Calc-silicate
ediment- argillaceous atau feldspathic
Muscovite & biotite slate, schist, gneiss
ediment- argillaceous atau dolomitic
Phlogopite marmer, tremolite dan actinolite schists dan marbles
Sedimen – ferruginous
Specularite dan hornblende schists
Batuan Sedimen – carbonaceous
Graphite dalam slates, marmer, schists
shale  >>> slate  >>>  phyllite  >>>  schist  >>>  gneiss
Gambar 12. Batuan metamorf yang berasal dari batuan induk lanau

basalt  >> greenschist  >> amphibolite  >> granulite

Gambar 13. Batuan metamorf yang berasal dari batuan induk batuan beku basa









Gambar 14. Klasifikasi batuan metamorf secara sederhana
Tabel 3. Deskripsi Batuan Metamorf
Jenis
Struktur
Tekstur
Komposisi
Nama Batuan
Regional
Foliasi
Slatycleavage
Lepidoblastik
Stress mineral
Slate
Philitic
Lepidoblastik
Philite
Schistosee
Lepidoblastik
schist
Gneissic
Granoblastik
Gneiss
Thermal
Non foliasi
Granulose
Granoblastik
Anti stress mineral
Marmer
Granulose
Granoblastik
Kuarsit
Hornfelsik
Blastopellit
Hornfels
Liniasi
Blastoopitik
Serpentinit


download file Batuan metamorf.doc via 4shared disini